1.
Pengertian Geostrategi
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan
didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Dan
Geostrategi Indonesia adalah merupakan strategi dalam memanfaatk konstelasi
geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana
dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi
arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan
masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi
Indonesia bukanlah merupak geopolitik untuk kepentingan politik dan perang,
melainkan untuk kepenting kesejahteraan dan keamanan.
2.
Konsep Ketahanan Nasional
Konsepsi geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan
oleh Bung Karno pada tanggal 16 Juni 1948 di Kotaraja (kini Banda Aceh) setelah
menerima defile Angkatan Perang (militer) dalam rangka kunjungan kerja ke
daerah Sumatra yang belum atautidak diduduki Belanda (Basry, 1995: 50-51).
Namun sayangnya gagasan beliau kurangatau tidak dikembangkan oleh para
pejabat bawahan karena seperti kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda
pada akhir Desember 1948. Setelah pengakuan kemerdekaan pada tahun 1950 garis
besar pembangunan politik kita adalah “nation and character building”,
yang sebenarnya merupakan pembangunan jiwa bangsa.
Secara
konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh:
·
Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa
dan negara sehingga ia mampu mempertahankan kelangsungan
hidupnya
·
Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh
suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan
dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar
·
Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk
tetap jaya, mengandung makna keteraturan (regular)
dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan
(the stability idea of changes) (Usman,
2003:5).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang
dimaksud dengan ketahanan adalah suatu kekuatan
yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah
kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau merombak
kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal maupun politis.
Adapun hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang
bersifat konseptual yang berasal dari dalam sendiri. Apabila hal hal tersebut
berasal dari luar maka dapat disebut sebagai kategori
gangguan.
3.
Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang
terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung
maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam
mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Ketahanan
nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya
terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan
kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi
ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.
4. Ideologi Pancasila
Pancasila merupakan tatanan nilai yang
digali/ dikristalisasikan
dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang
sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang dalam masyarakat di Indonesia.
Kelima sila Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman
dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang
terkandung di dalamnya.
5. Ketahanan Pada
Aspek Ideologi
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan dari Iuar negeri maupun dari dalam negeri, yang langsung
maupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi
bangsa dan negara Republik Indonesia.
6. Ketahanan Pada
Aspek Politik
Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang
berarti kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan. Politik di Indonesia:
1.
Dalam negri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan
Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong
partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya :
a. Struktur Politik
Wadah
penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat dan
sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan nasional
b. Proses Politik
Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai
kepentingan politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan
penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya terselenggara pemilu.
c. Budaya Politik
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan
rasional melalui pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan
disiplinnasional.
d. Komunikasi Politik
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi
maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional
2. Luar Negri
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam
pergaulan antar bangsa. Landasan Politik Luar Negeri sama
denganPembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban dunia,
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan
karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik
Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas sama dengan Indonesia tidak memihak pada
kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Aktif sama
denganIndonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi
obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
7. Ketahanan Pada Aspek Ekonomi
Perekonomian
adalah :
·
Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi
barang-barang jasa
·
Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan
memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis
dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh-pengaruh dari luar.Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi
yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional
dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat.
8. Ketahanan Pada Aspek Sosial Budaya
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur
pemersatu. Budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan
manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama
serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi
dari budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian
diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan
secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap
budaya lainnya.
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi
kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang
mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
9. Ketahanan Pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan di bidang Pertahanan dan
Keamanan yang diinginkan adalah kondisi daya tangkal bangsa dilandasi oleh
kesadaran bela Negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara
stabilitas Pertahanan dan Keamanan.
Hakikat
konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan
dan keamanan secara seimbang, serasi dan, selaras dalam, seluruh aspek,
kehidupan nasional. dalam konteks ketahanan nasional:
·
Ketahanan Nasional sebagai status kenyataan nyata atau rela
·
Ketahanan Nasional sebagai konsepsi
·
Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir atau metode
pendekatan.
Sifat Ketahanan
Nasional :
·
Mandiri Maksudnya adalah percaya pads kemampuan dan
kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerahkan.
·
Dinamis, artinya tidak tetap, naik turun, tergantung
situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya.
·
Wibawa. Semakin tinggi tingkat Ketahanan Nasional maka
akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan
nasional.
·
Konsultasi dan Kerjasama. Dimaksudkan adanya saling
menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang
merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga
terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
bangsa.
a. Liberalisme
b. Komunisme
c. FahamAgama
a.Liberalisme
Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
b.Komunisme
adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx danFriedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori
mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang
paling berpengaruh dalam dunia politik.
PERANAN IPTEK DALAM GEOSTRATEGI INDONESIA
Dalam Panca Gatra kehidupan Nasional yang meliputi bidang Pertahanan dan Keamanan terdapat faktor-faktor yang dapat mendorong untuk kemajuan bangsa serta berperan dalam Geostrategi Indonesia, salah satunya yakni faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Tidak dapat di pungkiri bahwa kemajuan suatu bangsa tidak dapat terpisahkan dari kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan yang merupakan unsur utama dalam pengembangan bidang Teknologi dalam suatu Negara. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga mendorong kemajuan di bidang lain seperti bidang Komunikasi, Sistem Pertahanan, Pengembangan SDA, dan lain-lain. Salah satu peranan Ilmu pengetahuan dan Teknologi ialah dalam Sistem Pertahanan Nasional yakni dengan cara pengembangan teknologi untuk bidang komunikasi dalam rangka menjaga keutuhan bangsa.
Negara Indonesia merupakan Negara berbentuk kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau dengan Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Merupakan Negara yang terluas ke 15 di dunia. Mengingat luas Negara yang cukup besar dan dari fakta yang ada yang menjelaskan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara dengan kepulauan terbesar di dunia, maka faktor Komunikasi sangat penting dalam hal nmenjaga keamanan dan ketahanan nasional. Hal ini dapat di lakukan dengan pengembangan Iptek untuk bidang Komunikasi untuk pertahanan pada wilayah-wilayah yang sulit di jangkau sehingga dapat memudahkan untuk mengontrol dan mengakses seluruh wilayah Indonesia.
Pengembagan Iptek dalam pembuatan persenjataan juga di butuhkan untuk membuat peralatan perang yang lebih canggih dan mutakhir sehingga tidak kalah dalam hal keakuratan serta jarak jelajah dari sebuah senjata. Penggunaan iptek dalam dunia kemiliteran juga di gunakan untuk Radar pada kapal-kapal penjelajah penjaga perbatasan serta Radar pada pos-pos perbatasan dengan Negara tetangga.
Dalam usaha pemupukan nasionalisme untuk memperkuat Ketahanan Nasional, maka pengaruh iptek sangatlah penting, yakni dalam bidang pendidikan. Ilmu pengetahuan dan Teknologi dalam bidang pendidikan di perlukan untuk memberikan gambaran tentang apa-apa saja yang ada dan yang perlu di kembangkan. Dalam hal ini pengaruh Ilmu pengetahuan dan Teknologi untuk membangun tingkat kesadaran akan nasionalisme serta implementasi dalam kehidupan sehari-hari bisa di wujudkan dalam pendidikan kewarganegaraan. Kesadaran akan sebuah kesamaan untuk membangun dan memajukan bangsa ini merupakan aspek utama membangun jiwa Nasionalisme. Iptek sebagai salah satu sumber pengembangan ilmu pengetahuan juga mampu memberikan sumbangsih untuk menanamkan jiwa nasionalisme dalam diri setiap warga Negara dengan cara memberikan gambaran tentang jiwa hidup dan cita-cita bangsa yang di wujudkan dalam hal persatuan dan kesatuan serta dalam usaha mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kesimpulan
Jadi, geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman.
Labels:
Informasi,
What This?
Thanks for reading Geostrategi dalam Pendidikan KewargaNegaraan. Please share...!
0 Comment for "Geostrategi dalam Pendidikan KewargaNegaraan"
berkomentarlah dengan bijak